-->

  • RPP Kelas X
  • RPP Kelas XI
  • RPP Kelas XII
  • Artikel PKN
  • Artikel IPS
  • Artikel Kesehatan
  • Artikel Facebook
  • 8/27/2012

    Paparan Asbes Dapat Menyebabkan Penyakit Kanker Mesothelioma

    Paparan Asbes Dapat Menyebabkan Penyakit Kanker Mesothelioma

    Mesothelioma merupakan salah satu penyakit kanker agresif yang menyerang bagian tubuh khususnya pada lapisan membran paru-paru dan perut.

    Mesothelioma ganas adalah penyakit paling serius dari semua penyakit yang berhubungan dengan asbes. Kendati masih tergolong jarang, akan tetapi kini kanker mesothelioma tidak lagi dianggap langka. Penyebab utama dari kanker mesothelioma yaitu paparan asbes.

    Penyakit ini sering muncul dengan gejala yang serupa dengan penyakit umum lainnya, sehingga sangat sulit bagi para dokter untuk melakukan diagnosis mesothelioma secara tepat. Belum ada obat untuk mesothelioma, namun demikian, perawatan seperti bedah dan kemoterapi telah cukup membantu untuk meningkatkan prognosis mesothelioma secara khas.

    Rongga di dalam tubuh yang meliputi perut, dada, dan hati dibungkus oleh sebuah membran sel yang dikenal sebagai mesothelium. Sel mesothelial membantu fungsi organ umum dalam tubuh. Mesothelium memiliki fungsi sangat penting bagi organ-organ tubuh yang umumnya bergerak, seperti ekspansi atau kontraksi dari paru-paru, perut, dan jantung. Pelumasan dari sel mesothelial memungkinkan berbagai gerak bebas tubuh. mesothelium dalam dada, perut, dan rongga jantung yang disebut dengan pleura, peritoneum, atau juga perikardium. Masing-masing kelompok sel mesothelial tersebut berfungsi sangat penting bagi struktur tubuh.


    Keganasan tumor kanker yang terjadi di dalam membran mesothelial dikenal dengan sebutan mesothelioma ganas. Ada pula tumor mesothelium jinak, akan tetapi lebih jarang terjadi dibandingkan dengan kanker ganas.

    Tumor mesothelium pertama kali dikenal pada akhir abad ke 18, akan tetapi penyakit ini diperiksa dan dipelajari secara lebih detail tidak sampai pada pertengahan abad ke 20. Hal tersebut menambah kuatnya kecurigaan tentang adanya hubungan sebab akibat antara kanker mesothelium dengan paparan asbes. Sebuah penelitian bersama yang dilakukan melalui Departemen Bedah Toraks di Universitas Witswater dan Rumah Sakit Umum Johannesburg di Afrika Selatan memberi bukti sangat menarik mengenai hubungan tersebut.

    Walaupun penyakit kanker ini lebih sering terjadi pada pria di atas usia 60 yang sebagian besar disebabkan oleh eksposur industri, akan tetapi mesothelioma telah digambarkan juga terjadi pada wanita dan anak-anak. Diagnosis penyebab mesothelioma yang terjadi pada wanita dan anak-anak terutama terkait dengan paparan sekunder untuk asbes, oleh sebab itu, sebaiknya pria yang bekerja di industri jangan membiarkan serat asbes yang menempel pada tubuh atau pakaian mereka terbawa ke rumah jika tidak tersedia fasilitas pembersihan yang tepat.

    Kanker Mesothelioma didiagnosis melalui kombinasi komprehensif antara biopsi dan scan pencitraan. Penyakit kanker Mesothelioma dapat menjadi ganas dan sulit didiagnosa karena gejala dan patologi penyakit ini menyerupai kondisi penyakit pernapasan lainnya. Oleh sebab itulah Kesalahan diagnosis tidak jarang terjadi terhadap pasien mesothelioma. Gejala mesothelioma seperti nyeri dada, batuk kronis, efusi pada dada dan perut, serta adanya darah di dalam cairan paru-paru.

    Untuk menentukan jenis-jenis sel ganas yang terdapat di dalam tubuh biasanya akan diperlukan operasi diagnostik termasuk biopsi. Untuk menentukan luas dan lokasi penyakit biasanya akan diperlukan scan pencitraan tubuh, termasuk gambar resonansi magnetik, atau Computer Topography (CT scan).

    Pada umumnya pasien mesothelioma dirujuk oleh dokter pribadi mereka ke salah satu dokter mesothelioma yang banyak terkenal di Amerika Serikat.

    You Might Also Like:

    Disqus Comments