- Meningkatnya solidaritas antar sesama anggota kelompok (ingroup) yang sedang mengalami konflik dengan kelompok yang lain.
- Terjadinya Keretakan hubungan di antara kelompok yang sedang bertikai.
- Terjadinya Perubahan kepribadian pada seseorang (individu), sebagai contoh : tumbuhnya perasaan dendam, kebencian, dan saling mencuriga.
- Terjadinya kerusakan harta benda serta dapat menghilangkan nyawa manusia.
- Tumbuhnya Dominasi, bahkan penaklukan terhadap salah satu pihak yang sedang terlibat dalam suatu konflik.
Para pakar teori telah mengklaim bahwa pihak-pihak yang berkonflik dapat menghasilkan respons menurut sebuah skema dua dimensi, yaitu pengertian terhadap hasil tujuan kita dan pengertian terhadap hasil tujuan pihak lainnya. Skema ini akan menghasikan hipotesis sebagai berikut.
- Pengertian yang tinggi untuk hasil yang dirasakan oleh kedua belah pihak akan menghasilkan percobaan untuk mencari jalan keluar yang dianggap yang terbaik.
- Pengertian yang tinggi untuk hasil yang dirasakan oleh kita sendiri hanya akan menghasilkan percobaan untuk memenangkan konflik tersebut.
- Pengertian yang tinggi untuk hasil pihak lain hanya akan rnenghasilkan percobaan yang memberikan kemenangan konflik bagi pihak tersebut.
- Tiada pengertian untuk kedua belah pihak akan menghasikan percobaan untuk menghindari konflik.
- Konflik Vietnam yang kemudian berubah menjadi perang.
- Konflik Timur Tengah yang merupakan contoh dari konflik yang tidak terkendali sehingga menimbulkan kekerasan. Hal tersebut dapat kita lihat dalam konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina.
- Konflik Katolik-Protestan yang terjadi di Irlandia Utara adalah contoh konflik bersejarah lainnya.
- Banyak konflik yang terjadi disebabkan oleh perbedaan ras atau etnis. contohnya konflik Bosnia-Kroasia (Iihat Kosovo), konflik di Rwanda, dan konflik di Kazakhstan.